RMI-NU Tebo Gelar Silaturahmi dan Pertemuan Rutin ke-12: Gaungkan Kemandirian Pesantren dan Semangat Ekonomi Umat
PPTQ
NEWS - Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU)
Kabupaten Tebo kembali menggelar Silaturahmi dan Pertemuan Rutin ke-12 para
pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Tebo pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan
yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Darul Ulum Asy Syar’iyyah, Kedondong,
ini dihadiri oleh sejumlah kiai, pengasuh pesantren, serta perwakilan dari
Kementerian Agama Kabupaten Tebo.
Acara
dimulai pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB, dengan suasana hangat penuh
kekeluargaan dan semangat kebersamaan antar pengasuh pesantren. Pertemuan rutin
ini bertujuan untuk menjadi wadah dalam memperkuat jaringan antarpondok serta
berdiskusi mengenai berbagai isu strategis dalam pengembangan pesantren di
bawah naungan RMI-NU Tebo.
Ketua
RMI-NU Tebo, K. M. Ali Manshur, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan
RMI bukan hanya sebagai lembaga administratif, tetapi juga sebagai jembatan
silaturahmi dan pusat gagasan untuk kemajuan pesantren.
“RMI
adalah lembaga NU yang bertugas menyambungkan silaturahmi antar pengasuh, dan
sebagai wadah untuk berdiskusi terkait pesantren,” ujarnya.
“RMI
selalu menggaungkan bahwa pesantren NU harus dibangun atas kemandirian.
Pesantren yang dibangun atas dasar kemandirian, insya Allah akan lebih
barokah,” tambahnya.
Pernyataan
senada juga disampaikan oleh Rais Syuriah PCNU Tebo, K.H. Muhajir Ali, yang
mengajak seluruh pengasuh pondok untuk terus menumbuhkan semangat kemandirian,
tidak hanya dalam hal pendidikan, tetapi juga dalam ekonomi umat.
“RMI
adalah wadah kita untuk memajukan pesantren yang berada di bawah naungan NU
dengan bimbingan Kementerian Agama,” ungkapnya
“Mari
kita tumbuhkan kembali semangat kemandirian ekonomi kemasyarakatan agar pesantren
menjadi pilar kekuatan umat,” lanjutnya.
Sementara
itu, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Tebo, H. Lukman, selaku Kasi
PAPKIS, turut memberikan apresiasi atas kegiatan yang secara rutin dilaksanakan
RMI. Menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap sinergi antara
pemerintah dan lembaga pesantren.
“Alhamdulillah,
dengan adanya perkumpulan RMI sangat memudahkan kami dari kantor Kementerian
Agama dalam menjalin komunikasi dan pembinaan terhadap pesantren,” ujar Lukman.
Pertemuan
RMI ke-12 ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tukar gagasan antar pengasuh,
yang membahas arah kemandirian pesantren hingga isu-isu terbaru yang sedang berkembang
mengenai pesantren.
Rangkaian
acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Mustasyar PCNU Kabupaten
Tebo, K.H Marijo Wahid, dengan harapan untuk keberkahan pesantren, dan
keberlanjutan perjuangan RMI-NU Tebo sebagai wadah yang memperkuat ukhuwah
antarpondok pesantren di Kabupaten Tebo.
Melalui
kegiatan ini, RMI-NU Tebo berharap dapat terus memperkuat peran pesantren
sebagai pusat pendidikan, pemberdayaan, dan penggerak ekonomi masyarakat yang
berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Oleh : Tim Media PPTQ
DOKUMENTASI FOTO :